What of my purpose
“ Dan tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk menyembahku” (QS. Adz dzariat : 59 )
“Inilah suka cita sejati dalam hidup, ketika hidup anda beraktifitas dalam sebuah tujuan besar yang anda sadari. Ketika hidup anda di pakai sampai rusak sebelum tidak bisa di pakai lagi. Ketika hidup anda menjadi suatu kekuatan sunatullah ketimbang menjadi sebuah tumpukkan penyakit dan keluhan yang egois. Bahwa dunia tidak bisa memberikan dirinya untuk membuat anda bahagia, kecuali tujuan besar itulah yang bisa memberikan dirinya untuk membuat anda bahagia.”
Tak ada orang biasa di dunia ini. Semua orang berpotensi menjadi luar biasa. Yang ada adalah orang yang gagal menjadikan dirinya istimewa. Bahwa hakikat sebuah tujuan yang besar itu adalah kita beraktifitas menghamba kepada Allah yang maha menguasai alam raya. Dan kita melakukan itu dengan kesadaran!.
Tujuan adalah cara kita memaknai hidup. Dalam bertujuan itu, jangan jadikan masalah dunia menjadi penghalangnya. Jika dunia krisis, sempitnya lapangan kerja, dan biaya hidup yang semakin tinggi menjadi faktor sebagai yang di salahkan, ketahuilah kita akan semakin terjebak dalam frustasi.
Dunia tidak akan bisa membanyar kelelahan kita dalam beraktifitas dengan tujuan yang besar. Karena, yang bisa membanyar kelelahan kita itu adalah surga, tempat yang belum pernah di dengar oleh telinga, dilihat oleh mata dan tidak pernah terbesit dalam hati.
Kuatkan hati dengan tujuan. Jika ketika mengapresiasikan tujuan yang masih di dalam pikiran menjadi karya yata mengalami kesulitan, memang itulah sunattullah.
We cannot learn without pain. No pain No gain !
Jadi, mari kita bertujuan sehingga kita bahagia.
Cogito ergo sam !
Think big, strat small, act now !.
21022010-eko pamiyanto al irsyad
BUKAN BAGAIMANA TAPI UNTUK APA ?
“ Yang menjadikan mati dan hidup, untuk menguji siapa di antara kalian yang terbaik amalnya. Dan Dia maha perkasa lagi maha pengampun”. ( QS. Al mulk: 2)
Kebanyakan kita mempertanyakan kehidupan, apa yang telah di lakukan kehidupan terhadap saya? Apakah segalanya lancar hari ini? Apakah senyuman mampir ke kita hari ini? Apakah rasa semangat melanda kita hari ini?
Terhadap kehidupan Secara tidak sadar, berfikir seperrti itu akan menjadikan diri kita pasif. Kita lebih suka menunggu ketimbang memulai, dan kita lebih suka meminta ketimbang memberi. Sehingga kita menjadi pribadi yang kerdil.
Akan tetapi ada harta karun yang banyak jika kita membalik pertanyaan-paertanyaan itu. Bukan bagaimana tappi untuk apa? Bukan apakah tapi untuk apa?.
Untuk apa saya hidup? Untuk apa segala kelancaran ini? Untuk apa kita senyum? Untuk apa rasa semangat kita?
Dengan berfikir seperti itu, kita sudah masuk dalam langkah pertama menjadi sukses. Menjadikan diri kita aktif terhadap kehidupan. Kita akan lebih suka memulai ketimbang menunggu. Dan kita lebih suka memberi ketimbang meminta. Sehingga kita menjadi pribadi yang unggul.
“ segala aktifitas itu tergantung niatnya(tujuan). Dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niat(tujuannya)”. ( Al hadist )
So, not how but what!!
Fastabiqul qoirat!
22022010-eko pamiyanto al irsyad
TERLAHIR DALAM TANGISAN, MENGAPA TIDAK MATI DALAM SENYUMAN??!
Bila saat kedatangan _kelahiran_ ke dunia ini membawa tangisan, seharusnya saat meninggalkannya adalah membawa senyuman…
Seperti kita ketahui , setiap kelahiran bayi-bayi di dunia selalu diiringi tangisan-tangisan . Tetapi walau sebuah tangisan isemua tu disambut keharuan dan senyuman serta tawa orang-orang disekitar. ucapan selamat berdatangan.
Mengapa setiap bayi yang terlahir akan menangis ?
Pernah adakah yang mempertanyakannya ? Atau kita menganggap itu adalah sudah sebagai hal yang alami dan sewajarnya karena itu sudah berlangsung dari dahulu kala?
Tetapi ada satu hukum yang menjelaskan sebagai sebuah kebenaran , bahwa tangisan itu adalah sebagai wujud kesedihan karena harus dilahirkan ke dunia dan takut tersesat lagi sebagaimana kehidupan sebelumnya .
Bisa terlahir ke dunia lagi adalah sebagai tanda belum lulus pada kehidupan sebelumnya karena masih terbelit utang dan dosa yang harus dilunasi pada kehidupan saat ini.
Juga dikatakan bahwa dunia adalah lautan penderitaan bila masih terkungkung dalam nafsu-nafsu keinginan dan terikat pada keduniawian yang akan menimbulkan kemelekatan .
Kenyataannya telah membuktikan berapa banyak manusia yang harus tersesat dalam kelahirannya yang berulang - ulang ini.Tidak dapat memutuskan dan mengakhirinya.Menjadi sebuah PR yang harus diselesaikan.
Namun sejarah juga mencatat ada bayi-bayi istimewa , ketika dilahirkan yang ada adalah senyuman penuh harapan . Karena memang datang atas kesadaran tertinggi dan diutus oleh yang Maha Kuasa untuk menyelamatkan umat manusia dari ketersesatan . Bayi-bayi adalah yang kelak menjadi orang-orang suci dan para nabi .
Bila menyadarinya hal ini, ketika dilahirkan membawa tangisan , seharusnya ketika mati adalah jangan membawa tangisan lagi. Namun sepantasnya membawa senyuman , karena telah menunaikan tugas dengan sempurna sebagai manusia. Telah menjalankan ikrar dan melunasi karma kehidupan .
Karena kematian juga adalah sebagai kesempatan menjadi sempurna untuk hidup abadi dan bertemu dengan Sang Pencipta .
Namun dengan bekal yang kita miliki sampai saat ini sudah cukupkah bekalnya untuk meninggalkan dunia ini bila waktunya telah tiba dengan senyuman yang terindah dan meninggalkan jejak yang akan dikenang sejarah ?
Bukankah indah, saat meninggalkan dunia ini diiringi tepuk tangan dan senyuman, karena telah menyelesaikan tugas sebagai manusia dengan baik dan benar???
Masih ada waktu dan kesempatan untuk merenungkannya dalam kesadaran !
KESABARAN, ITULAH YANG KUMINTA
Saya tidak meminta kepada Tuhan untuk dijauhkan dari masalah , kesulitan , dan penderitaan. Tetapi hanya satu yang selalu kuminta dariNya , yaitu hati yang selalu dipenuhi KESABARAN untuk menghadapi semuanya !
Ketika kita sedang menghadapi suatu masalah atau kesulitan dan meminta saran atau pendapat para sahabat , 9 dari 10 orang , pasti akan menyelipkan nasehat untuk supaya bersabar!
Sepertinya itulah senjata untuk menghadapi masalah dan kesulitan yang ada didalam pikiran kita . Padahal sebenarnya ada masukan lain yang lebih kita harapkan . Karena bila hanya berkata SABAR semua orang juga bisa .
Namum bila direnungkan secara mendalam dan dengan ketenangan hati , memang KESABARAN adalah sikap yang paling utama . Didalam hidup ini , yang namanya masalah , kesulitan , dan penderitaan , pasti akan selalu ada. Oleh sebab itu , saya tidak akan meminta untuk dijauhkan atau didatangi semua itu . Akan tetapi , saya selalu meminta kepada cukup diberikan KESABARAN untuk menghadapinya .
Segala pembenaran dapat kita kemudian atas penderitaan dan kesulitan kita untuk tidak bersabar . Tetapi , kita harus memiliki keyakinan , bahwa hanyalah dengan kesabaran , pada akhirnya kita akan menjadi pemenang atas segala masalah, kesulitan , dan penderitaan yang sedang kita hadapi .
Dengan kesabaranlah yang akan membuat kita hidup dalam rasa bersyukur dan semakin kuat menjalani hidup tanpa menjadikan semua itu sebagai beban .
Ketika dalam setiap persoalan hidup kita hadapi dengan selalu menanggapinya penuh kesabaran , maka sesungguhnya kita sedang belajar untuk membuat hidup kita menjadi kuat . Karena kesulitan dan penderitaan itu sedang menempa kita .
Bila kita bisa memahami akan makna hidup ini , maka kesulitan , masalah , dan penderitaan tak akan lagi menakutkan kita untuk menghadapinya . Apabila senjata KESABARAN itu telah menjadi milik kita .
Bila kita mengaku sebagai orang beriman , maka tiada alasan bagi kita untuk tidak memiliki KESABARAN dalam menghadapi segala persoalan hidup ini .
DOA YANG MEMAKSA, MENGAPA KITA SERING DEMIKIAN?!
Mungkin seringkali kita tak sadar dengan sifat kita yang suka memaksa . Bahkan pada Tuhan pun kita tak segan - segan memaksa kepada Tuhan untuk menuruti keinginan kita !
Pagi - pagi , istri saya membangunkan saya dan memberitahu kalau si dede sakit . Badannya dingin sekali . Istri seperti kerepotan dan uring-uringan . Dikerok si dede dan memang merah badannya .
Biasanya si dede kalau sakit , paling gampang minum obatnya . Tapi kali ini dia tidak mau minum . Mungkin sebelumnya sudah dibaweli maminya .
Kemudian dalam perasaan khawatir , spontan istri berdoa ,”Tuhan dalam KuasaMu , sembuhkanlah sekarang juga anakku yang sedang sakit ini !!! “
Mendengar maminya berdoa begitu si dede langsung protes , “Ihh, mami doanya maksa! Orang dede baru sakit , disuruh sembuh sekarang juga ! Lihat nih _ sambil memperlihatkan tangannya _ tangan dede aja masih lemas begini . Badannya juga masih lemas . Mami ini aneh ! ”
Muka dede merengut dan mungkin ingin menikmati sakitnya dulu pada saat itu .
Mendengar kata-kata si dede , istri jadi bengong dan kemudian tertawa lepas . Saya ikut senyum-senyum saja dan berkata, “Makanya kalau berdoa jangan memaksa . Si dede aja bisa protes ! “
Jangan - jangan Tuhan juga sudah seringkali protes dengan cara doa kita yang suka memaksa padaNya, namun kita tetap saja cuek ?!
Manusia mempunyai sifat yang selalu ingin memaksa agar keinginannya terpenuhi . Bukan hanya kepada sesama saja , tetapi kepada Tuhan pun tiada segan lagi . Sungguh arogan bila dipikirkan . Karena sepertinya kita lebih punya kuasa untuk mengatur Tuhan . Itu terwujud dalam doa-doa kita yang setiap saat kita panjatkan.
Doa yang seharusnya meminta dan memohon , jadi lebih bersifat memaksa , dengan alasan agar lebih punya kekuatan . Dengan cara memaksa maka apa yang didoakan akan segera terwujudkan .
Benarkah demikian ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar